Minggu, 06 Januari 2013

Cara Menurunkan Biaya Beternak Lele

I-Ternak - Cara menurunkan biaya beternak lele adalah sebuah cara alternatif memaksimalkan hasil panen dengan cara mengurangi biaya beternak. Cara ini hampir sama dengan cara sebelumnya yaitu cara membuat pakan ikan lele organik. Cara yang dimaksud di dalam dokumentasi kali ini adalah sistem probiotik organik.

Seperti yang kita ketahui bahwa untuk beternak 1 kwintal lele dengan cara biasa minimal kita harus mengeluarkan biaya 1,5 juta mulai dari ukuran 5-6 cm sampai waktu panen. Tapi bila memakai sistem probiotik organik biaya pengeluaran pakan bisa di potong sampai 90 % (karena sebagian besar pakan berasal dari alam bukan pellet). PERCAYA APA TIDAK!!!

Sistem probiotik organik yang dimaksud adalah sebuah proses yang terdiri dari pembuatan starter bakteri, fermentasi kompos dan pembuatan maggot/belatung yang mengandung kadar protein lebih besar dari pellet olahan pabrik.

Pembuatan Starter Bakteri

Banyak macam caranya dan yang paling cepat prosesnya memerlukan 15 hari, dan berikut ini adalah salah satu cara yang sangat sederhana yaitu Pembuatan Starter Bakteri Pelepah Pisang

Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan
  1. Pelepah pisang busuk bagian pinggir sepanjang 40 cm (harus benar-benar busuk karena artinya ada banyak bakteri).
  2. Gula merah atau tetes murni (molase) 1/4 Kg
  3. Air leri (pususan beras) kental 4-5 liter.
Langkah-langkah pembuatan starter bakteri :
  1. Pelepah pisang dicacah sampai lembut.
  2. Gula dilarutkan dalam air leri
  3. Pelepah pisang dimasukkan kedalam larutan gula dan air leri, diremas-remas dan diperas supaya bakterinya terlepas kemudian diaduk merata.
  4. Setelah semuanya tercampur kemudian larutan disaring dan dimasukkan kedalam jerigen plastik.
  5. Setelah 3 hari dilihat, bila berbusa maka busa harus dibuang.
  6. Dibiarkan selama 5-7 hari.
  7. Tanda-tanda starter bakteri terbentuk adalah adanya bau seperti tape.
  8. Untuk memelihara bakteri tetap hidup maka larutan diberi gula dan dedak.

Pembuatan Fermentasi Kompos

Lima belas (15) hari sebelum menyebar bibit lele maka kita persiapkan terlebih dahulu kompos kotoran sapi atau kambing. Kemudian dimasukkan kedalam kolam setinggi 10 cm secara merata. Perlu diingat dan diketahui bahwa proses pembuatan fermentasi kompos ini harus terkena panas matahari langsung.

Buatlah campuran yang terdiri dari starter bakteri pelepah pisang dan air dengan perbandingan 1:1 (5liter : 5liter) kedalam sebuah wadah. Aduk secara merata kemudian masukkan kedalam kolam yang sudah ditebari   kompos kotoran sapi atau kambing sebelumnya. Diamkan selama kurang lebih 3 hari kemudian aduk secara merata.

Lakukan cara tersebut diatas secara berulang selama dua kali, Setelah 7 hari, isi kolam dengan ketinggian air sekitar 20-30 cm kemudian biarkan selama 3-4 hari. Setelah itu isi air dengan ketinggian maksimal, endapkan minimal sehari semalam kemudian bibit Lele siap ditebar.

Pembuatan Maggot/Belatung

Untuk pembuatan maggot anda harus memerlukan media kompos, kalau bisa kompos burung puyuh yang sudah kering 1 sak dan gerajen/serbuk kayu jati 1 sak untuk 4000 ekor bibit dan nanti bisa digunakan sampai panen lebih. Kompos burung puyuh tadi ente taruh diatas sak atau plastik lalu ente fermentasi sama starter bakteri yang sudah ente buat tadi, caranya sama seperti diatas itu setelah itu campur media kompos tadi sama gergajen/serbuk kayu jati dan aduk merata, kalau sudah merata taruh ditempat yang teduh alias gak terkena panas matahari dan jangan usahakan media tadi kondisinya lembab terus, caranya pagi sore media tadi disiram tipis, tunggu beberapa hari maggot/belatungnya akan keluar dan siap untuk pakan lele.

Rincian untuk bibit lele 4000 ekor
Nama Media Jumlah Harga Keterangan
Kompos sapi/kambing 1 rit 150.000 Habis panen media di dasar kolam sudah habis
Starter Bakteri 1 galon Gratis Hanya cukup untuk fermentasi kompos dasar kolam & kompos burung puyuh
Kotoran burung puyuh 1 sak Gratis Bisa digunakan dari mulai tebar bibit sampai panen atau lebih
Serbuk kayu jati 1 sak Gratis -

Untuk budidaya berskala besar sebaiknya pemrosesan media-media tadi dilakukan jauh-jauh hari.
Kalau ada pertanyaan kenapa harus fermentasi, maka jawabannya adalah karena dengan fermentasi maka kandungan N-organik dan C-organik bakal naik sampai 2 kali lipat dan mematikan bakteri jahat pantogen.

Cara Beternak Ikan Gurame Di Kolam Terpal

I-Ternak - Cara Beternak Ikan Gurame Di Kolam Terpal adalah solusi alternatif yang dapat dilakukan dalam beternak ikan gurame selain kolam semen. Seperti dijelaskan sebelumnya pada posting blog bagaimana cara beternak ikan gurame bahwa ikan gurame memiliki nilai jual yang tinggi sekaligus masih menjadi primadona masyarakat. Sehingga ketika beternak ikan gurame adalah sebuah solusi tepat dalam mencari materi
Cara Beternak Ikan Gurame Di Kolam Terpal

Cara beternak ikan gurame / gurami dalam kolam  terpal

Dapat dilakukan dengan dua cara seperti berikut:

1. Menggali tanah dengan kedalaman tertentu biasanya sekitar 90 cm, kemudian terpal dipasang pada tanah galian tersebut.

Cara Beternak Ikan Gurame Di Kolam Semen

2. Memasang terpal pada permukaan tanah ( tidak menggali tanah), dengan bantuan rangka dari besi atau kayu ,terpal dirangkai menyerupai bak. Cara pertama beban terpal tidak terlalu berat sewaktu diberi air, cara kedua memudahkan kita melakukan penggantian dan pembersihan kolam. Dengan selang kita bisa menyedot kotoran-kotoran kolam terpal dengan mudah. Pada budi daya ikan gurame kolam terpal ini kotoran ikan gurame perlu dikeluarkan (shiftpond), agar kesehatan dan kebersihan air tetap terjaga.

Kolam terpal Pada Cara Beternak Ikan Gurame
Setelah kolam terpal selesi dibuat langkah selanjutnya adalah mengisi kolam dengan ikan gurame, akan tetapi sebelum ikan gurame dimasukkan perlu dipastikan terlebih dahulu kolam dalam kondisi bersih dari penyakit dan zat-zat berbahaya.

Terpal mengandung unsur kimia untuk pewarnaannya, maka sebelum dipasang perlu dicuci dan dibersihkan. Untuk membunuh patogen kolam yang telah terisi air ditaburi garam 2 ons/m3. Pastikan juga ikan gurame yang akan dibudidayakan tidak mengandung bibit penyakit. Jika ada gurame yang terkena penyakit perlu dikarantina terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kolam.

Proses selanjutnya adalah pemberian makan. Perlu diketahui bahwa ikan gurame diberi makan 2x sehari dengan pellet yang mengandung protein 25% sampai dengan 30 %. Frekuensi pemberian makan lebih baik dalam frekuensi yang banyak tetapi dalam jumlah sedikit-sedikit daripada dalam frekuensi sedikit tetapi jumlahnya banyak. Selain Pelet makanan untuk ikan gurame bisa ditambahkan daun-daunan dan sayuran yang bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan.

Cara beternak ikan gurame di kolam terpal, perlu dihindari pemberian makanan yang berlebihan, jika ada makanan yang tersisa harus segera dibuang. Makanan dan kotoran ikan yang ada di kolam mengandung zat amoniak yang dalam jumlah tertentu bersifat racun bagi gurame. Selain memberi makan dengan jumlah dan frekuensi teratur hal lain yang perlu diperhatikan adalah kualitas air.

Meski gurame cukup tahan dengan air yang tidak baik tetapi air perlu dibersihkan dan diganti sebagian (30%) secara periodik. Biasanya penggantian dilakukan satu minggu sekali dengan melakukan shift pond. Air disedot keluar dengan selang atau pompa, kotoran keluar melalui selang tersebut, kemudian diisi kembali dengan air baru. Lebih bagus lagi jika kolam diberi aerator atau filter untuk menambah kadar oksigen dan membersihkan kotoran secara otomatis.

Sekian tulisan mengenai Cara Beternak Ikan Gurame Di Kolam Terpal yang dapat disampaikan melalui blog ini, akhir kata kami ucapkan terimakasih dan selamat beternak ikan gurame --> SEMOGA SUKSES

Cara Beternak Ikan Gurame

I-Ternak - Cara Beternak Ikan Gurame di kolam semen dan terpal, Jika anda memiliki hobi beternak ikan, maka sudah saatnya anda melakukan sebuah usaha yang sangat terkait dengan hobi anda tersebut serta menghasilkan materi.

Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai Cara Beternak Ikan Gurame. Menurut kami bahwa peluang usaha yang tidak pernah ada habisnya adalah beternak ikan. Karena hampir setiap hari masyarakat membutuhkan ikan untuk di konsumsi. Sedangkan pasokan ikan yang ada tidak akan pernah mencukupi kebutuhan tersebut.

Cara Beternak Ikan Gurame

Beternak ikan gurame adalah sebuah peluang usaha yang sangat menjanjikan karena banyak masyarakat Indonesia sangat menggemari ikan satu ini. Apalagi sekarang banyak bermunculan warung-warung besar yang menjual sajian  gurame bakar dan berbagai sajian ikan gurame lainnya. Pasar seperti inilah yang membuat ikaan gurame menjadi primadona dalam beternak ikan.

Ikan Gurame Bakar

Harga ikan gurame relative lebih mahal dari ikan lainnya sehingga banyak peternak yang memilih beternak ikan jenis ini.  Cara beternak ikan gurame dapat dilakukan dengan modal kecil sampai besar sehingga terbuka untuk siapa saja.

Bagi anda yang tak memiliki lahan yang cukup anda bisa membudidayakan ikan gurame dengan menggunakan kolam dari terpal. Ikan gurame pada dasarnya membutuhkan air yang cukup. Dengan membuat kolam dari terpal anda bisa membuatnya walaupun di lahan yang sempit. Asalkan anda sabar merawatnmya maka ikan gurame tetap tumbuh dengan baik.

Anda bisa membuat kolam ikan gurame dengan terpal secara fleksibel sesuai dengan lahan yang ada dan di mana saja. Misalnya di pekarangan rumah, di sawah, dan lain-lain. Jika kolam terpal buatan anda ukurannya tidak terlalu besar tentu saja tidak bisa menampung ikan gurame dalam jumlah yang besar. Jika dipaksakan tentu akan banyak mengalami kematian. Jadi jumlah ikan harus di sesuaikan dengan ukuran kolam. Untuk ukuran kolam 1m2 dengan kedalaman 90 cm kira-kira bisa diisi dengan 10 ekor guramih dengan berat 2.5 ons.

Jika ikan gurame sudah semakin besar maka jumlahnya harus di kurangi, jika tidak maka perlu penambahan filter air yang memadai, dengan cara mengalirkan air kolam terpal dengan pompa ke suatu sistem filter dan setelah melalui filter air masuk kembali ke kolam.

Cara Beternak Ikan Gurame Di Kolam

1. Pemilihan telur
Untuk bisa menghasilkan telur gurame yang baik maka pertama kali yang harus dilakukan adalah seleksi induk dengan ciri-ciri induk sebagai berikut :

a. Induk jantan

  • Dahi agak menonjol menyerupai cula
  • Dasar sirip dada terang keputihan
  • Dagu berwarna kuning dan agak menonjol
  • Jika diletakan ditempat datar ekornya naik ke atas
  • Jika ditekan perlahan kelaminnya mengeluarkan sperma
  • Sangat baik untuk dijadikan induk berumur antara 3 - 7 tahun

b. Induk betina

  • Dahi rata
  • Dasar sirip dada gelap kehitaman
  • Dagu kurang menonjol
  • Ujung sirip ekor bundar
  • Sangat baik dijadikan induk antara 2,5 - 6 tahun

Berbeda dengan jenis ikan lainnya bahwa telur gurame sudah dapat di jual dengan harga Rp 40-50/butirnya. Dan biasanya dalam 1 induk gurame berukuran 2.5kg sd 3.5kg mampu menghasilkan 2000 sd 5000 butir telur gurame.

2. Produksi hasil pendederan
Untuk ukuran hasil pendederan ikan gurame terbagi menjadi beberapa jenis yaitu

a.Ukuran 2-3 cm umur 40 sd 50 hari dari telur dengan harga jual Rp 300-Rp 400/ ekor
b.Ukuran 4-5 cm umur 50 sd 60 hari dari ukuran 2-3 cm dengan harga jual Rp 800-Rp1000/ ekor
c.Ukuran 6-7 cm Umur 50 sd 60 hari dari ukuran 4-5 cm dengan harga jual Rp 1700–Rp 2000/ekor.
d.Ukuran 7-9 cm Umur 50 sd 60 hari dari ukuran 6-7 cm dengan harga jual Rp 2500-Rp3000/ekor

Untuk fase produksi hasil pendederan tidak ada ketentuan khusus dalam masa pemanenan sehingga pada saat konsumen membutuhkan ukuran sesuai dengan keinginan, walaupun belum berusia diatas 50 hari masa pemeliharaan, peternak dapat menjualnya.

3. Produksi hasil pembesaran
Tebar benih gurame masa pembesaran biasanya dilakukan pada ukuran 2ons s/d 3ons dengan jangka waktu antara 3 s/d 4 bulan masa panen. Ukuran masa panen pembesaran ikan gurame dalam jangka waktu tersebut biasanya menghasilkan ukuran sekitar 5 ons s/d 1 Kg.

Dengan membagi proses beternak ikan gurame kedalam 3 proses yaitu pembenihan, pendederan dan pembesaran maka beternak ikan gurame tidak akan dirasa lama.

Jika kita lihat, ikan gurame adalah jenis ikan yang masa pertumbuhannya relatif lamban dibanding jenis ikan lain seperti ikan mas, nila dsb. Tetapi jika kita amati perbedaan masa pertumbuhan itu tidaklah mencolok, kalau kita ambil contoh budidaya ikan nila dari ukuran 2-3 cm sampai mencapai rata-rata 7ons sebenarnya kalau dihitung waktu pasti tidak cukup 6-7 bulan, yang membedakan lamanya waktu pemanenan tersebut yang paling menonjol adalah ukuran masa konsumsinya, dalam arti ikan nila bisa di konsumsi dengan besaran ukuran 2-5 ons sedangkan untuk gurame dikonsumsi dengan besaran ukuran minimal 5 ons sd 1kg.

PENDEDERAN IKAN GURAME DI KOLAM PLASTIK
Ikan gurame termasuk ikan labirin, yakni dapat hidup dalam air yang kekurangan oksigen, karena ikan gurame dapat menghisap oksigen dari udara babas. Dengan kondisi tersebut, petani dapat melakukan usaha pembenihan pendederan ikan gurame, meskipun tidak mempunyai air yang mengalir.

Ikan gurame termasuk ikan yang tidak banyak gerak, sehingga dengan area yang relatif sempitpun dapat ditanami ikan dalam jumlah banyak. Hal ini dapat menghemat lahan dan memberikan peluang kepada petani yang mempunyai lahan sempit untuk mempunyai kolam pendederan gurame sebagai sumber pendapatan keluarga. Selain itu, ikan gurame bernilai ekonomis tinggi dibandingkan dengan jenis ikan lainnya benih maupun konsumsi.

Kolam plastik Pada Cara Beternak Ikan Gurame
Tasikmalaya memang sudah sejak lama dikenal sebagai sentra budidaya perikanan air tawar termasuk ikan gurami baik di tingkat provinsi maupun nasional, juga sampai ke luar negeri. Dan banyak petani ikan asal luar negeri yang berguru perikanan air tawar ke Tasikmalaya. Meskipun demikian, tidak semua wilayah di Kab. Tasikmalaya dapat melakukan kegiatan budidaya ikan air tawar, karena ketersediaan air yang kurang. Karena ketersediaan air yang minim, maka pendederan ikan gurame pada kolam plastik menjadi salah satu jawaban yang tepat bagi sub sektor perikanan.

Dengan kolam plastik, lahan sempit dan air yang kurang, bukan suatu masalah lagi. Karena kolam plastik ini " adalah usaha budidaya yang hemat lahan dan air, serta untungnya besar Dalam budidaya ikan, orang lebih mengenal tambak, karamba, jaring apung, kolam air tenang dan kolam air deras. Selain itu, adalagi kolam batu dan kolam plastik.

Kolam batu ada di daerah Kec. Cikatomas Kab. Tasikmalaya, yaitu kolam yang dibuat pada lahan cadas. Kolam batu dianalogkan dengan sawah, yakni kolam tadah hujan, karena mengandalkan air hujan sebagai sumber airnya. Kolam batu tersebut berfungsi sebagai bak penampungan air untuk sumber air di musim kemarau dan sebagai kolam tetenong.

Kolam plastik sebenarnya bukan istilah baru dan sudah digunakan meski terbatas di lingkungan lembaga. perikanan. Namun di Kab. Tasikmalaya, kolam plastik tersebut berkembang pesat baru-baru ini di Kec. Cineama dan Kec. Manonjaya.

Sampai saat ini, sudah lebih dari 600 buah kolam plastik yang dibangun petani ikan di dua wilayah kecamatan tersebut. Kolam plastik bukanlah kolam khusus yang terbuat dari plastik tetapi tetap terbuat dari tanah. Namun, karena tanah di daerah tersebut adalah tanah yang porus/sarang (tidak dapat menahan air) dan airnya bukanlah air yang mengalir, maka air di kolam tersebut tidak cepat habis, dasar kolam dan pinggir kolam dilapisi plastik.

Luas kolam plastik kecil, rata-rata 14 meter persegi dengan kedalaman air antara 10-60 cm. Kecuali untuk kolam pendederan I dan pendederan II, luasnya cukup 2 meter persegi dengan kedalaman air 10 cm. Begitu pula untuk ukuran kaset, luasnya bisa 2-3 kali luas dibandingkan dengan kolam untuk ukuran benih yang lebih kecil dari ukuran kaset dan kedalamannya bisa sampai I meter. Ukuran panjang atau lebar kolam disesuaikan dengan keadaan lahan.

Analisa Usaha Beternak Ikan Gurame
Khusus di kalangan petani ikan di Kab. Tasikmalaya dikenal sebagai istilah untuk ukuran benih ikan, mulai dari lepas baskom (lempung), biji ketimun, biji labu, kuku, paneker, silet, kotak, korek, garfit sampai kaset. Benih ikan mulai dari lempung sampai sebesar kaset membutuhkan waktu sekitar 8 bulan atau 8 periode pendederan. Sedangkan pendederan untuk masing-masing periode pendederan berkisar antara 17-30 hari.

Pendederan I menghasilkan benih ukuran biji mentimun lama pendederan 17-20 hari, pendederan II (biji labu) selama 17-20 hari, pendederan III (ukuran kuku) selama 30 hari, pendederan I (paneker) selama 30 hari, pendederan A (silet) 30 hari, pendederan (korek) 30 hari, pendederan VII (korek) 30 hari dan pendederan VIII (kaset) selama 30-45 hari. Namun dari berbagai periode pendederan, yang dinilai paling menguntungkan adalah pendederan I dan 11.

Analisa usaha budidaya pendederan I lepas baskom (1 -3 cm) pada kolam 2 meter persegi yakni, pembuatan kolam bayar upah I orang pekerja untuk I hari Rp. 20.000
beli plastik 2 meter @ Rp. 7.000 (Rp. 14.000) dan spin Rp. 7.000. jumlahnya Rp. 41.000.
Beli benih 4.000 ekor kali Rp. 5 menghasilkan Rp. 20.000
Biaya lain-lain Rp. 50.000.
Sehingga totalnya Rp. 131.500.
Kemudian hasil produksi sebesar biji mentimun jumlah ikannya 3.000 ekor x Rp. 125/ekor menjadi Rp.375.000 – Rp.131.000 = Rp.243.500 (keuntungannya).