Kamis, 06 Desember 2012

Waktu Panen Belut

I-Ternak - Waktu panen belut adalah sebuah waktu yang ditunggu-tunggu bagi peternak belut begitu juga dengan saya pribadi. Jika sebelumnya kita membahas mengenai proses memelihara belut maka pada kesempatan ini kita membahas bagian akhir beternak yaitu waktu panen belut.

waktu panen belut

Waktu penen belut dapat dilakukan bertahap, selama pemeliharaan dengan waktu 6 bulan bisa dipanen sebanyak 6 kali. Panenan pertama dapat dilakukan setelah 1,5 bulan dari mulai benih dimasukan. Panen berikutnya dapat dilakukan setiap 3 minggu sekali. Tiap pemanenan sebaiknya dilakukan pada bagian yang terendam air saja. Jadi tempat sarang mereka tidak terganggu. Kecuali pada panen total di mana seluruh tanah lumpur sarang mereka dibongkar semuanya.

Kalau menginginkan panen belut secara bertahap terus-menerus, selama itu pula tempat sarang mereka jangan diganggu. Atau dapat digunakan sistem 2 bak yang saling berhubungan. Semula keduanya merupakan bak tempat berkembang biak, setelah diadakan panen pertama bak yang satu tetap sebagai tempat berkembang biak sedang yang satunya lagi sebagai tempat pengambilan. Kedua bak ini dibatasi dinding penyekat. Pada dinding tersebut dibuat lubang penghubung yang berfungsi sebagai jalan para belut berpindah tempat dari bak pembiakan ke bak pengambilan. Permukaan bak pengambilan dibuat lebih rendah sehingga belut yang sudah terlanjur pindah kemari tidak dapat balik lagi ke bak pembiakan.

Belut yang baru dipanen sebaiknya jangan sampai mengalami stres dan kematian. Belut yang baru diangkat dari kolam pembesaran dapat segera dikirim ke pasar atau tempat tujuan. Jika jarak pengiriman tidak terlalu jauh, belut dapat ditempatkan di balongan, jerigen plastik yang diberi lubang-lubang ventilasi, atau plastik berisi air yang diberi oksigen. Namun, jika tempat tujuan pengiriman jauh, sebaiknya gunakan sterofoam berventilasi yang dilengkapi dengan es batu yang sudah dipecah kecil-kecil untuk menjaga suhu tetap dingin.

Volume pengemasan dengan menggunakan balongan atau jerigen plastik sebaiknnya disesuaikan dengan bsarnya balongan atau jerigen, yakni 3-4 dari tinggi balongan atau jerigen tersebut, kemudian tambahkan dengan air bersih hingga menutupi seluruh populasi belut.

Tips pada waktu panen belut terutama pada saat pengiriman yaitu tambahkan 1-2 sendok minyak sayur kedalam air media pengangkutan untuk mengurangi jumlah lendir yang dihasilkan oleh belut. Sehingga kualitas air akan selalu terjaga selama waktu pengangkutan.

Sekian ulasan dokumentasi mengenai Waktu Panen Belut, Semoga berhasil dan jika punya pengalaman dalam beternak hewan menggelikan satu ini maka kami persilahkan untuk mengirimkan tulisannya melalui form komentar atau email.

Proses Memelihara Belut

I-Ternak - Pada kesempatan kali ini kita akan membahas Proses Memelihara Belut yang jika sebelumnya kita telah membahas mengenai cara beternak belut. Semoga dokumentasi ini dapat membantu pemilik blog secara pribadi dan pengunjung pada umumnya

proses memelihara belut

Prose Pembenihan Belut

Proses pembenihan belut diawali dengan menyiapkan bibit induk belut 2 macam ukuran yang berbeda umur yaitu: pertama, belut yang panjangnya antara 20-30 cm. Belut ini merupakan induk betina yang sudah siap kawin. Kedua, belut yang panjangnya sudah lebih 40 cm. Belut ini berfungsi sebagai pejantan.

Belut yang dimasukkan dalam kolam peternakan adalah satu ekor jantan dan dua ekor betina untuk kolam seluas 1 meter persegi. Proses pembenihan belut melalui pemijahan berbeda dengan pemijahan jenis-jenis ikan lain pada umumnya yang lebih banyak pejantannya dibanding betina. Yang perlu diingat bahwa selama pemijahan air harus tetap mengalir, walau secara pelahan-lahan.

Berikut penjelasan proses pemeliharaan belut:

a. Pemeriksaan induk belut
Setelah induk-induk dimasukkan dalam kolam perkawinan (peternakan), kolam harus diperiksa setiap hari. Kalau mulai terlihat gelembung-gelembung busa, tandanya belut sudah membuat lubang perkawinan. Selanjutnya setiap gelembung busa diberi tanda dengan menancapkan ajir bambu, guna memudahkan penangkapan benih hasil perkawinan nanti. Busa tersebut akan tetap terlihat sampai sepuluh hari kemudian, setelah itu akan menghilang. Hilangnya busa ini menunjukkan kalau perkawinan sudah selesai berlangsung.

Menetasnya telur tinggal menunggu waktu saja. Biasanya dalam sepuluh hari kemudian telur-telur sudah menetas. Sebelum telur menetas kita harus selalu mengawasinya dengan baik.

Setelah menetas dan anak-anak belut berumur 5-8 hari, sebaiknya benih-benih tersebut segera diambil. Pada umur ini benih belut belum mampu menyebar ke berbagai penjuru untuk menggali lubang dan masih tetap berkumpul di lubang sarang induknya. Ukuran benih pada saat ditangkap kira-kira baru sepanjang 1,5 - 2,5 cm dan untuk menangkap benih ini sebaiknya kolam jangan dikeringkan. Pertama tangkaplah terlebih dahulu belut jantan pengasuh dengan jala sodoran bermata lembut. Selanjutnya induk-induk lain dipindahkan ke kolam penampungan induk.

b. Tanda-tanda kelamin belut
Ciri-ciri kelamin belut betina adalah panjangnya antara 10-30 cm, kulitnya berwarna lebih cerah/muda dan bentuk kepalanya runcing sedang belut jantan panjangnya antara 30-50, warna kulitnya lebih tua dan bentuk kepalanya tumpul. Sifat kelamin pada belut dapat berubah-ubah atau Progynus Hermaphrodite dimana seekor belut dapat mengalami masa-masa kosong kelamin, masa betina, masa jantan, dan akhirnya dapat menjadi kanibal (saling bunuh dan makan antar mereka).

c. Pendewasaan belut
Membesarkan benih belut diperlukan kolam pemeliharaan yang cukup persediaan makanan, dan cukup sehat lingkungan guna pertumbuhan yang baik.

Jumlah benih yang bisa ditebarkan dalam kolam pembesaran ini adalah 500 ekor (ukuran 1 cm) per m2. Jadi untuk kolam seluas 100 m2 bisa ditebarkan benih sebanyak 50.000 ekor belut. Masa pemeliharaan benih belut ini tak boleh lebih dari 2 bulan karena kolam harus dibongkar dan diperbaharui lagi bahan organiknya. Hasil yang bisa dipungut adalah belut berukuran 5-8 cm. Jadi untuk memperolah belut konsumsi yang berukuran 30 cm ke atas jelas masih memerlukan pemeliharaan lebih lanjut. Tapi bagi pedagang benih, anak belut berukuran 5-8 cm ini sudah bisa diperdagangkan dengan harga yang sangat menguntungkan.

PERBANYAKAN INDUK BELUT

Untuk bisa menjadi ikan konsumsi yang disukai, diperlukan pemeliharaan kurang lebih 4 bulan. Memelihara induk belut bisa dipergunakan kolam lain seluas 100 m2 atau lebih. Persiapannya mirip dengan membuat kolam pemeliharaan atau pembesaran benih. Jadi diperlukan penyediaan bahan-bahan organik (sekam padi, dedak kasar, pupuk kandang, dan ikatan-ikatan merang atau jerami) seperti pada permulaan. Tetapi jumlah belut yang kita pelihara per meter perseginya harus dikurangi. Cukup 100 ekor benih belut berukuran 5-8 cm saja untuk per meter persegi kolam. Untuk kolam pemeliharaan seluas 100 m2 bisa dipelihara belut sebanyak 10.000 ekor saja.

Supaya lebih mempercepat pertumbuhan belut muda, bisa dibantu dengan memberikan makanan tambahan berupa cincangan siput, larva serangga atau cacing. Dua bulan kemudian belut konsumsi sudah siap dipanen. Pemanenan dilakukan dengan memasang bubu-bubu berumpun pada malam hari, sebelum pemanenan dilakukan keesokan harinya dengan cara mengeringkan kolam. Hasilnya adalah ikan-ikan belut berukuran 25-30 cm. Belut-belut serupa inilah yang paling banyak dicari konsumen.

MAKANAN POKOK DAN MAKANAN TAMBAHAN BELUT

Pada waktu masih kecil, belut memakan jasad-jasad renik. Jika telah dewasa memakan juga larva-larva, serangga, cacing tanah serta benih-benih ikan yang masih lemah. Sedangkan makanan tambahan adalah seperti tepung ikan, dedak, bekatul, pelet, sisa-sisa dapur, nasi dan lain sebagainya.

Sekian dokumentasi mengenai Proses Memelihara Belut, akhir kata kami ucapkan selamat beternak belut dan semoga sukses dengan hasil panen yang menggiurkan.

Rabu, 05 Desember 2012

Manfaat Belut Bagi Manusia

I-Ternak - Pada kesempatan kali ini akan didokumentasikan mengenai Manfaat Belut Bagi Manusia. Seperti daging ikan pada umumnya, belut merupakan bahan makanan yang banyak mengandung zat-zat gizi. Bahkan zat-zat gizi yang terdapat pada daging belut ternyata lebih tinggi dibandingkan zat-zat yang terdapat pada telur pada berat yang sama. Untuk kandungan energinya belut lebih besar, bila dibandingkan dengan daging sapi dalam porsi yang sama. Begitu pula kandungan vitamin A-nya, ternyata belut jauh lebih kaya. Itulah sebabnya mengapa budidaya belut salah satu usaha yang dianjurkan pemerintah guna meningkatkan gizi dan pendapatan keluarga

Manfaat belut bagi manusia


a. Zat Besi

Berikut kegunaan zat-zat besi yang terdapat pada belut di antaranya adalah; Belut kaya akan zat besi (20 mg/100 g), jauh lebih tinggi dibandingkan zat besi pada telur dan daging (2,8 mg/ 100g). Konsumsi 125 gram belut setiap hari telah memenuhi kebutuhan tubuh akan zat besi, yaitu 25 mg per hari. Zat besi sangat diperlukan tubuh untuk mencegah anemia, yang ditandai oleh tubuh yang mudah lemah, letih, dan lesu.

Zat besi berguna untuk membentuk hemoglobin darah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen tersebut selanjutnya berfungsi untuk mengoksidasi karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi untuk aktivitas tubuh. Itulah yang menyebabkan gejala utama kekurangan zat besi adalah lemah, letih, dan tidak bertenaga. Zat besi juga berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit infeksi.

b. Fosfor

Belut juga kaya akan fosfor. Nilainya dua kali lipat fosfor pada telur. Tanpa kehadiran fosfor, kalsium tidak dapat membentuk massa tulang. Karena itu, konsumsi fosfor harus berimbang dengan kalsium, agar tulang menjadi kokoh dan kuat, sehingga terbebas dari osteoporosis. Di dalam tubuh, fosfor yang berbentuk kristal kalsium fosfat umumnya (sekitar 80 persen) berada dalam tulang dan gigi.

Fungsi utama fosfor adalah sebagai pemberi energi dan kekuatan pada metabolisme lemak dan karbohidrat, sebagai penunjang kesehatan gigi dan gusi, untuk sintesis DNA serta penyerapan dan pemakaian kalsium. Kebutuhan fosfor bagi ibu hamil tentu lebih banyak dibandingkan saat-saat tidak mengandung, terutama untuk pembentukan tulang janinnya. Jika asupan fosfor kurang, janin akan mengambilnya dari sang ibu. Ini salah satu penyebab penyakit tulang keropos pada ibu. Kebutuhan fosfor akan terpenuhi apabila konsumsi protein juga diperhatikan. Kandungan vitamin A yang mencapai 1.600 SI per 100 g membuat belut sangat baik untuk digunakan sebagai pemelihara sel epitel. Selain itu, vitamin A juga sangat diperlukan tubuh untuk pertumbuhan, penglihatan, dan prows reproduksi. Belut juga kaya akan vitamin B. Vitamin B umumnya berperan sebagai kofaktor dari suatu enzim, sehingga enzim dapat berfungsi normal dalam proses metabolisme tubuh. Vitamin B juga sangat penting bagi otak untuk berfungsi normal, membantu membentuk protein, hormon, dan sel darah merah.

Sekian dokumentasi mengenai Manfaat Belut Bagi Manusia, semoga dapat membantu membuka wawasan mengenai hewan menggelikan yang satu ini. Semoga berhasil dan lekas panen

Cara Beternak Belut

I-Ternak - Cara beternak belut adalah sebuah cara alternatif mendapatkan pekerjaan dan atau penghasilan tambahan dengan memanfaatkan sedikit kemampuan dan ruang yang ada di dalam rumah. Beternak belut bisa dikatakan mudah jika kita mengetahui bagaimana caranya yang tepat.

cara beternak belut

Untuk mengetahui bagaimana cara beternak belut maka ulasan berikut ini dapat membantu langkah awal beternak belut.

Persyaratan Lokasi Beternak Belut

  1. Secara klimatologis ikan belut tidak membutuhkan kondisi iklim dan geografis yang spesifik. Ketinggian tempat beternak belut dapat berada di dataran rendah sampai dataran tinggi. Begitu pula dengan kelembaban dan curah hujan tidak ada batasan yang spesifik.
  2. Kualitas air untuk beternak belut harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik. Kondisi tanah dasar kolam tidak beracun.
  3. Suhu udara/temperatur optimal untuk pertumbuhan belut berkisar antara 25-31 derajat C.
  4. Pada prinsipnya kondisi perairan adalah air yang harus bersih dan kaya akan osigen terutama untuk bibit/benih yang masih kecil ukuran 1-2 cm. Untuk perkembangan selanjutnya belut dewasa tidak memilih kualitas air sehingga dapat hidup di air yang keruh.

Pemilihan Bibit Belut

Untuk mengoptimalkan hasil panen beternak belut diperlukan teknik pemilihan bibit yang baik dan tepat, sehingga diperoleh belut berkualitas baik sehingga tidak menghasilkan keturunan abnormal. Maka benih belut yang dipilih harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
  • Anggota tubuhnya masih utuh dan mulus, yaitu tidak ada luka bekas gigitan,
  • Gerakan tubuhnya lincah dan agresif.
  • Penampilannya sehat yang dicirikan dari tubuhnya yang keras, tidak lemas jika di pegang
  • Tubuhnya berukuran kecil dan berwarna kuning kecoklat-coklatan
  • Usianya berkisar 2 bulan – 4 bulan
Belut bersifat hermaprodit atau mempunyai kelamin ganda sehingga menjalani pergantian kelamin dari betina ke jantan dalam siklus kehidupannya. Belut muda selalu berkelamin betina. Sedangkan belut yang sudah tua selalu berkelamin jantan. Karena sifat – sifatnya itu maka terjadi masa kosong kelamin atau banci pada belut.

Karena adanya perubahan kelamin maka belut sering terjadi kanibalisme, saling bunuh dan makan diantara mereka sendiri. Induk belut yang baik dapat dikenali dari penampilannya.

Pemeliharaan dan Pembesaran

Pemupukan kolam dengan jerami yang sudah lapuk diperlukan untuk membentuk lumpur yang subur dan pupuk kandang juga diperlukan sebagai salah satu bahan organik utama.

Belut akan cepat besar jika medianya cocok. Media yang digunakan terdiri dari lumpur kering, kompos, jerami padi, pupuk TSP, dan mikroorganisme stater. Peletakkannya diatur: bagian dasar kolam dilapisi jerami setebal 50 cm. Di atas jerami disiramkan 1 liter mikroorganisma stater. Berikutnya kompos setinggi 5 cm. Media teratas adalah lumpur kering setinggi 25 cm yang sudah dicampur pupuk TSP sebanyak 5 kg.

Karena belut tetap memerlukan air sebagai habitat hidupnya, kolam diberi air sampai ketinggian 15 cm dari media teratas. Jangan lupa tanami eceng gondok sebagai tempat bersembunyi belut. Eceng gondok harus menutupi ¾ besar kolam.

Bibit belut tidak serta-merta dimasukkan. Media dalam kolam perlu didiamkan selama 2 minggu agar terjadi fermentasi. Media yang sudah terfermentasi akan menyediakan sumber pakan alami seperti jentik nyamuk, zooplankton, cacing, dan jasad-jasad renik. Setelah itu baru bibit belut dimasukkan.

Pemberian Pakan Bila diperlukan bisa diberi makanan tambahan berupa cacing, kecoa, ulat besar (belatung) yang diberikan setiap 10 hari sekali.

Mungkin itulah sedikit informasi mengenai Cara Beternak Belut yang dikutip dari berbagai sumber,buat sobat yang ingin mencoba membudidayakan belut,silahkan dicoba teknik diatas. Akhir kata kami ucapkan sukses dalam beternak belut dan semoga panen dengan hasil sesuai yang diinginkan.