Senin, 19 November 2012

Tips Menjalankan Usaha Beternak Ikan Lele

I-Ternak - Berikut adalah tips menjalankan usaha beternak ikan lele yang dapat kami dokumentasikan pada kesempatan ini. Perlu diketahui bahwa ikan lele adalah jenis ikan air tawar yang sangat digemari masyarakat Indonesia karena rasanya yang lezat dan harganya yang cenderung tidak begitu mahal.

Tips Menjalankan Usaha Beternak Ikan Lele

Lele merupakan salah satu jenis ikan yang mudah diternakkan karena ikan ini cenderung mempunyai daya tahan tinggi dan pakannya tidak mahal. Usaha peternakan lele dapat dimulai dengan modal kecil dan cara yang tidak sulit, sementara potensi keuntungan yang akan didapat sangat menggiurkan. Dalam 3 bulan saja bisa panen!

Jika ingin usaha beternak ikan lele berkembang dengan baik maka hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.

Tips Menjalankan Usaha Beternak Ikan Lele

  1. Anda harus sudah bisa memastikan kemungkinan pemasaran ikan lele Anda dengan melakukan survey pasar-pasar ikan atau mengunjungi restoran dan warung yang menghidangkan menu ikan lele serta menggali informasi adanya kesempatan kerjasama
  2. Jika mungkin, buatlah kolam tanah karena kolam ini paling ideal untuk peternakan lele. Jika tidak, anda dapat membuat kolam semen atau terpal, namun kolam tanah merupakan kolam yang dapat menerima bibit halus. Anda dapat mulai dengan membuat kolam peternakan lele berukuran 5 x 10 meter
  3. Pastikan perbandingan jumlah lele dengan kolam seimbang, tidak terlalu banyak atau sedikit. Idealnya, dalam satu kolam peternakan lele terdapat 100 hingga 120 ekor ikan per meter perseginya.
  4. Pastikan Anda mengecek tingkat keasaman (PH) air sudah di antara 7 atau 8, yang merupakan PH ideal untuk pertumbuha ikan lele. Anda dapat menggunakan alat pengukur PH (dapat dibeli di toko) agar yakin sebelum anda menuangkan bibit lele
  5. Buatlah bibit-bibit lele ‘terbiasa’ dengan kondisi air kolam Anda sebelum memasukkannya kedalam kolam. Cara mengkondisikannya dapat dilakukan dengan cara menuangkan bibit ikan lele ke dalam jerigen berisi air kolam dan menunggu beberapa jam sebelum memasukkannya kedalam kolam
  6. Jangan langsung memberi makan bibit lele segera setelah dituangkan kedalam kolam setidaknya selama setengah hari. Hal ini dikarenakan dapat membuat bibit lele cepat mati atau rentan terhadap penyakit
  7. Jika air sudah bau maka harus segera diganti dan dapat dilakukan dengan cara mengganti separuh air dengan air baru atau menguras seluruh air di dalam kolam dan menggantinya dengan yang baru
  8. Sebagai tambahan, anda harus sudah memutuskan sejak awal apakah ingin membuka peternakan lele untuk pembibitan atau pembesaran. Perbedaan dua jenis usaha ini akan menentukan cara perawatan terutama dalam pemberian pakan. Peternak ikan lele untuk pembibitan harus menambah makanan ikan-ikannya dengan larva cacing sutra berumur 5 hari sementara peternak ikan lele untuk pembesaran cukup memberi makanan seperti potongan daging ayam dari bagian yang tidak terpakai untuk tambahan pakan berupa pelet.
Nah, itulah tulisan mengenai tips menjalankan usaha beternak ikan lele yang dapat disampaikan melalui tulisan blog. Kami ucapkan banyak terimakasih dan semoga sukses denga usaha beternak ikan lele yang sedang dijalankan. Jika Anda ingin berbagi tips dengan banyak orang dalam menjalankan usaha beternak ikan lele maka sampaikan saja melalui form koementar yang ada di bawah postingan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan dengan memperhatikan kata singkat berikut yaitu NO SPAM dan NO SARA. Mari kita budayakan berkomentar yang baik dan sopan.

PERINGATAN
Komentar yang tidak memenuhi kriteria tersebut diatas maka tanpa konfirmasi akan langsung dihapus.